Accounting Akuntansi untuk pemula karena saya masih pemula

Kamis, 23 Juni 2011

Link Soal Teori Akuntansi (Lomba Kompetensi Siswa Akuntansi)

http://www.ziddu.com/download/10038664/TEORI.rar.html=

Sejarah Perkembangan Akuntansi


Sejarah Perkembangan Akuntansi

Setiap terjadi suatu peristiwa, orang selalu saja bertanya, awalnya bagaimana? Atau seseorang akan berkata ceritanya bagaimana? Begitu juga halnya Akuntansi sering orang bertanya bagaimana sejarah dari akuntansi itu.

Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia itu mulai bisa menghitung dan membuat suatu catatan, yang pada awalnya dulu itu dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun menurut tingkat kebudayaan manusia waktu itu. Pada abad XV terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan orang waktu itu memerlukan suatu sistem pencatatan yang lebih baik, sehingga dengan demikian akuntansi juga mulai berkembang.

Setelah itu perkembangan akuntansi juga ditandai dengan adanya seorang yang bernama Lucas Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika mengarang sebuah buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris yang memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut juga dengan sistem kontinental.


Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Kemudian kedua bagian ini diatur sedemikian rupa sehingga selalu seimbang. Cara seperti ini menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu, karena perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan serta hak pemilik.

Pertengahan abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi, di mana waktu itu para manajer pabrik misalnya, ingin mengetahui biaya produksinya. Sebab dengan mengetahui berapa besar biaya produksi mereka dapat mengawasi efektifitas proses produksi dan menetapkan harga jual. Sejalan dengan itu berkembanglah akuntansi dengan bidang khusus yaitu akuntansi biaya. Akuntansi biaya memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen.


Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental, seperti yang dipakai di Belanda saat itu. Sistem ini disebut juga dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, di mana tata buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.

Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai ditinggalkan orang. Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu akuntansi itu di Indonesia.

Saat ini sistem Anglo Saxon semakin populer di Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis. Sekarang dapatkah Anda menjelaskan perbedaan antara sistem kontinental dengan sistem Anglo Saxon?
dikutip dari   http://www.e-dukasi.net

Minggu, 19 Juni 2011

Praktek Akuntansi

Praktek Akuntansi adalah mengerjakan Siklus Akuntansi, yaitu:
  1.   Bukti Transaksi, Akuntansi dicatat dengan bukti yaitu bukti transaksi yang konkret dan dapat dipertanggung-jawabkan kepastiannya.
  2.   Jurnal , ada 2 jurnal yaitu Jurnal Khusus dan Jurnal Umum.
    Untuk Jurnal Khusus ada 4 macam, yaitu:
    • Jurnal Pembelian, sebagai Jurnal untuk mencatat pembelian secara kredit
    • Jurnal Penjualan, sebagai Jurnal untuk mencatat penjualan secara kredit
    • Jurnal Penerimaan kas,sebagai Jurnal untuk mencatat segala penerimaan kas, seperti penerimaan piutang dan penjualan tunai
    • Jurnal Pengeluaran Kas, sebagai Jurnal untuk mencatat segala pengeluaran kas, seperti pembayaran hutang dan pembelian tunai....
     Ada lagi Jurnal untuk mencatat transaksi yang berhubungan dengan kas kecil, yaitu Jurnal kas kecil

    Untuk Jurnal Umum, biasanya dipakai untuk pencatatan transaksi keuangan yang sederhana seperti pada perusahaan Jasa.
    Kedua jurnal sama-sama menggunakan format double entry, yaitu dicatat di dua sisi yaitu Debet dan Kredit.

    3. Buku Besar, yaitu bertujuan untuk pengelompokan akun-akun yang ada di jurnal umum agar lebih mudah dalam pengelolaan laporan keuangannya. Ada banyak bentuk format dalam Buku Besar yaitu ada format 3 kolom, 4 kolom, dan banyak lagi.

     4. Neraca Saldo, yaitu Neraca percobaan setelah semua transaksi, akun-akun di kelompokkan dan diikhtisarkan dengan neraca saldo/neraca percobaan tersebut.

    5.  Jurnal Penyesuaian, banyak orang mengatakan bahwa jurnal penyesuaian ( AJP ) itu susah, padahal tidak, hanya membutuhkan pemahaman yang jernih.
    Apa saja akun2 yang disesuaikan?
    1. Perlengkapan
    2. Penyusutan Aktiva Tetap
    3. Beban di bayar di muka, cth:Asuransi dan sewa gedung yang dibayar di awal
    4. Beban yang masih harus dibayar, cth: Beban gaji yang belum dibayar
    5. Pendapatan diterima dimuka
    6. Pendapatan yang masih harus diterima
    7. Penyesuaian Kas Kecil 
    8. Penyesuaian kas bank ( rekonsiliasi bank) karena adanya jasa giro dan biaya adm.
     
    mungkin banyak teman-teman yang bingung di penyesuaian Beban di bayar di muka, di sini, pencatatan dibagi menjadi 2, yaitu Dicatat sebagai Aktiva dan Dicatat sebagai Beban, ini akan dibahas di materi selanjutnya.
     
    6.  WorkSheet/ Neraca Lajur/ Kertas Kerja, yaitu kelanjutan dari AJP yang merubah/mengganti jumlah saldo akun-akun yang disesuaikan, di work sheet akan tampak jelas dan merupakan gambaran dari laporan keuangan

    7. Laporan Keuangan, yaitu inti dari pencatatan akuntansi, ada 4: Neraca, Lap. Laba/Rugi, Lap.Perubahan Modal dan Laporan Arus Kas

    8. Jurnal Penutup, fungsi dari jurnal penutup adalah untuk menutup akun-akun nominal pada akhir periode sesuai kebijakan masing-masing perusahaan. Akun-akun nominal antara lain: Prive, Pendapatan, Pembelian, Retur, pot.penj/pemb.
     
    9. Neraca Saldo setelah Penutupan, ini adalah keadaan aktiva, kewajiban dan modal yang akan menjadi saldo untuk periode berikutnya
     
    10. Jurnal Pembalik, yaitu Jurnal untuk membalik sejumlah akun penyesuaian yang jika tidak dibalik, diperiode selanjutnya  akan terjadi double/ganda.











Sabtu, 18 Juni 2011

Akuntansi itu Asyik !

Akuntansi itu tidak sulit, tapi tidak boleh dibilang gampang..
Ketelitian dan Pemahaman sangat utama dalam mengerjakan Akuntansi..